PT. Alkabelt Sukses Bersama Menjadi Agent Fenner Dunlop BV di Indonesia

PT. Alkabelt Sukses Bersama ditunjuk sebagai Agent Fenner Dunlop Di Indonesia. Fenner Dunlop BV Sebagai sebuah perusahaan Manufaktur Conveyor Belt terbesar didunia serta nama besar yang disandang.

Harga Saham Tambang Batu Bara Kembali Menguat

Indeks saham gabungan bergerak sideways sepanjang perdagangan sesi I, Rabu (02/09/2020)dan mencoba untuk menembus level resisten baru di 5.400 - 5.600

Bellebanne Cleaner Kembali Masuk memasarkan produknya Di Indonesia

Bellebanne Cleaner mulai memasarkan produknya di Indonesia secara langsung. Produk-produk mereka yang sudah teruji disejumlah aplikasi di australia dan amerika sekarang mulai merambah pasar indonesia

Industri Energi Di Indonesia kembali bersemangat

setelah melewati kelesuan karena anjloknya harga batubara, saat ini para pelaku bisnis energi kembali bersemangat.

Suply batu pecah di Indonesia masih jauh dari cukup

dengan banyaknya kebutuhan project infra struktur di indonesia namun tidak didukung banyaknya industri pemecah batu maka suply batu pecah kekurangan suply.

Tampilkan postingan dengan label conveyor murah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label conveyor murah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Januari 2021

Part dalam Belt Conveyor dan Bagian - bagiannya

 

Reclaim Feeder (Pengumpan Belt Conveyor dari Stockpile)


2.1.    Belt Conveyor
Belt conveyor adalah alat angkut yang bisa dipakai untuk jarak pendek, sehingga biasa disebut Belt Loader atau Belt Dumper, namun bisa juga dipakai untuk jarak angkut yang jauh, melebihi 1500 meter. Sekarang sudah ada Belt Conveyor sebagai alat transportasi untuk jarak jauh yang melebihi 30 km. Biasanya Belt Conveyor dipilih apabila tonase material yang akan diangkut per satuan waktu adalah besar (Indonesianto. 2005).
Belt conveyor merupakan suatu alat pemindah material yang berbasis teknologi tinggi yang semakin banyak digunakan pada industri - industri yang sedang berkembang dibeberapa negara. Dengan menggunakan Belt Conveyor, perusahaan mampu menghemat biaya produksi yang sangat tinggi, serta meningkatkan laju produksi dengan kecepatan yang signifikan dan stabil (Alfian, H. 2011).
Belt Conveyor atau konveyor sabuk adalah media pengangkutan yang digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau membentuk sudut inklinasi dari suatu sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu jalur proses produksi, yang menggunakan sabuk (Belt) sebagai penghantar muatannya (Zainuri, 2006).
Kelebihan dari transportasi dengan Belt Conveyor antara lain bekerja secara otomatis, mudah dalam memulai operasi dan terus beroperasi secara terus menerus. Belt Conveyor  hampir tidak memiliki waktu jeda atau istirahat ketika beroperasi, tidak terganggu oleh cuaca buruk, yang sering mengganggu truk pengangkutan. Belt Conveyor  juga membutuhkan tenaga kerja yang jauh lebih sedikit dibandingkan alat transportasi konvensiona seperti truk (Hartman, 1992).
2.1.1. Komponen Conveyor
Berikut ini adalah komponen – komponen dari konstruksi suatu Belt Conveyor (Gambar 2.1)






Gambar 2.1. Komponen Kontruksi pada Belt Conveyor (Swinderman, 2002)


Menurut Partanto (2000) bagian – bagian penting yang terdapat dalam suatu conveyor antara lain :  

1.        Drive Pulley

Merupakan Pulley yang berfungsi menyalurkan energi gerak putar pada Belt sehingga Belt bergerak. Biasanya sebagai discharge Pulley dan juga drive Pulley. (Gambar 2.1.)

2.        Tail Pulley dan Head Pulley

Head Pulley adalah Pulley yang berada pada ujung depan Belt dimana material dicurahkan. Untuk beberapa desain pulley ini digunakan sebagai Pulley penggerak. (Gambar 2.1)
Tail Pulley merupakan Pulley yang pada umumnya berada diujung belakang Belt dan tidak berputar secara langsung oleh Drive-unit tetapi berputar karena mengikuti gerakan Belt.(Gambar 2.2)

Gambar 2.2. Konstrusi Belt Conveyor pada daerah dekat Loading Chute
(CEMA, 2007)


3.        Snub Pulley (pada head-end dan tail-end)

Merupakan Pulley tambahan yang berfungsi untuk memperbesar sudut lilitan Belt  pada Drive. Lokasi pemasangan Snub Pulley dapat dilihat ada (Gambar.2.1.)

4.        Bend Pulley

Merupakan Pulley yang memiliki fungsi melengkungkan atau mengubah arah Belt.(Gambar 2.1)

5.        Take-up Pulley

Merupakan Pulley yang dikombinasikan dengan sistem Take Up, pada gambar 2.4 dapat dilihat Pulley ini dikombinasikan dengan beberapa macam sistem Take Up. Untuk Automatic Take Up Pulley ini dirancang untuk dapat bergerak mengimbangi operasional Belt Conveyor.

6.        Conveyor Belt

Merupakan bagian yang berfungsi menerima transfer enargi gerak dari Pulley yang berputar, Belt akan mengangkut material dari satu ujung suatu kontruksi Belt Conveyor ke ujung lainnya. Belt dapat dibuat dari beberapa bahan, salah satu diantaranya adalah tenunan benang kapas (Cotton) sehingga membentuk suatu Carcas maupun berupa rangkaian kawat baja yang disebut Steel Cord (Gambar 2.2)

7.        Roller Idlers Roll

Berfungsi untuk menahan atau menyangga Belt pada bagian Carryin dan Return. Jarak antar Idlers tergantung dari fungsi kegunaannya, berikut ini adalah pembagian Idlers menurut fungsi keguaannya :

a.                   Impact Idlers (Impact roller)

Merupakan Idlers yang terletak pada daerah tumpahan material ke dalam Belt, biasanya terbuat dari Rubber yang berfungsi menahan beban Impact dari material yang jatuh diatas Conveyor, sehingga dapat mengurangi kerusakan Belt. ( Gambar 2.2)

b.    Carry Idlers

Carrying Idlers adalah Idlers yang berfungsi untuk menyangga Belt yang membawa muatan material. dapat dilihat pada Gambar 2.3.

c.    Return Idlers (Return roller)

Merupakan Idlers yang berfungsi untuk menyangga Belt dengan muatan kosong, secara umum terletak pada bagian bawah Carrying Idlers (Gambar 2.3.)

Gambar 2.3. Cross section kontruksi Conveyor Belt (CEMA, 2007)

d.        Transition Idlers

Merupakan Idlers dengan sudut yang disesuaikan guna menghindari ketidakstabilan Belt ketika terjadi perubahan sudut Idlers, baik dari kecil menjadi besar ataupun sebaliknya. (Gambar 2.2.)

e.    Weighing Idlers

Idlers ini merupakan Carry Idler yang ditempatkan pada Weight Bridge (timbangan). Dengan tingkat kepresisisan yang lebih tinggi dari pada Carry
Idler lainnya.

f.     Training Idlers

Idlers ini digunakan untuk membantu kelurusan sabuk yang berfungsi membawa (Carrying) material maupun yang tidak membawa material (Return).

8.        Take-up unit

Merupakan sistem yang diinstalasi guna mempertahankan ketegangan Belt yang mengimbangi peregangan Belt saat operasional pengangkutan sedang dilakukan. Terdapat dua macam sistem Take Up yaitu Manual Take Up dan Automatic Take Up.
  

Gambar 2.4. Beberapa macam sistem Take Up (CEMA,2007)

9.        Skirtboards

Merupakan instalasi yang dipasang setelah Loading Chute yang bertujuan membentuk Profile tumpukan batubara dan menstabilkan tumpukan batubara hingga mampu mengimbangi kecepatan Belt. (Gambar 2.5)




Gambar 2.5. Skirtboard Setelah Daerah Transfer Point (CEMA, 2007)

10.    Belt Cleaner

Cleaner merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan sisi Belt dari material sisa yang tidak tercurahkan saat terjadi Loading dan tetap menempel pada sisi Belt, penggunaan Cleaner dapat dilihat pada Gambar 2.6.



Gambar 2.6. Multiple Belt Cleaning System (CEMA, 2002)


DAFTAR PUSTAKA

ARPM(2011)Conveyor and Elevator Belt HandbookIndianapolis: Association for Rubber Products Manufacturers, Inc.
CEMA. (2007). Belt Conveyor for Bulk Materials Six Edition 2nd Printing. USA: Conveyor Equipment Manufacturers Association.

Hartman, H.L. (1992)SME Mining Engineering Handbook. Colorado: Society for Mining Metallurgy and Exploration, Inc.

Nasher, Z. (2014). Perancangan Konveyor Spreader Kapasitas 1200 TPH Untuk Material Batubara dengan 0,8 Ton/M3. Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Brawijaya.

Peurifoy, R., Schexnayder, C., Shapira, A. (2006)Construction Planning, Equipment, and Methods. Mc-Graw Hill : New York.

Raymond, L. (2002). SME Mining Engineering Handbook: Colorado : Society for Mining Metallurgy and Exploration Inc.

Rudianto. (2013). Rancang Bangun Belt Conveyor Trainner Sebagai Alat Bantu Pembelajaran. Jurnal Teknik Mesin Politeknik Kediri, 4(2). 15-26.

Subba, R. (2011). Mineral Benefication. Boca Raton: CRC Press.

Swinderman PE, R Todd., Larry J Goldbeck & Andrew D Marti. (2002), The Practical Resource for Total Dust & Material Control. Illinois: Martin Engineering.


Toha, J. (2002). Perancangan, Pemasangan, dan Perawatan Konveyor Sabuk dan Peralatan Pendukung. PT. Junto Engineering: Bandung.
Share:

Selasa, 14 Juli 2020

Tips Memilih Conveyor Belt

Bagaimana memilih conveyor


Sebelum anda memutuskan membeli conveyor belt, tentukan dahulu lokasi pemasangan conveyor belt, Jarak angkut, kondisi sekitar conveyor akan dipasang, kapasitas produksi serta jumlah load angkut. Oleh karena itu berikut ini tips dalam memilih conveyor belt


LOGO ALKABELT, Conveyor Belt, Rubber Skirting, Belt Cleaner Murah

Conveyor Murah Jakarta


Ada beberapa tips dalam memilih conveyor belt berdasarkan cover grade rubber:

  1. Fire Resistant (FR/DIN K/ JIS K) Biasanya belt type ini digunakan untuk membawa material batubara atau bahan yang rawan terbakar. Belt ini paling sering digunakan di PLTU diseluruh Indonesia. Standard minimum flame test untuk belt fire resistant adalah 15detik akan tetapi sejumlah manufaktur mengembangkan teknologi mereka kurang dari 1 detik.
  2. Oil Resistant (OR) atau tahan minyak. Aplikasi belt ini banyak di gunakan dipabrik makanan ternak atau hasil pertanian, pabrik pupuk, refinery minyak bumi.
  3. Cold Resistant Belt. Tahan Dingin. Belt type ini tidak lazim digunakan di Indonesia karena iklim di Indonesia tidak ada yang extreem dibawah 0 derajat celcius.
  4. Heat Resistant (HR) Belt ini banyak ditermukan pada aplikasi Clinker Semen, Finish Mills, Asphal Mixing Plant (AMP), pengolahan refinery minyak bumi petroleum coke, pabrik pupuk, pengolahan hasil pertanian.
  5. Chemical Resistant. Belt ini sesungguhnya banyak dibutuhkan di Indonesia, namun karna salah pemahaman dari agent / manufaktur dari merekomendasikan produk yg sesuai dengan aplikasi. Chemical Resistant yang berarti tahan terhadap bahan kimia. ada berbagai macam jenis kimia dan perlakuan terhadap masing-masing material tentunya berbeda.
  6. General Purpose. ada beberapa macam type belt general purpose seperti : DIN X atau Grade M, DIN Y, DIN W, Grade N. General Purpose belt lebih mengandalkan kekuatas gesek atau abrasive resistant.

Selain type belt diatas juga ada belt dengan mix dari sejumlah type belt diatas. Seperti Dunlop Superfort BVK dan BVAK dimana dunlop mengembangkan type flame resistant dengan abrassion resistant.

"Hal yang paling utama dari tips memilih conveyor belt adalah lifetime belt serta kemampuan / kehandalan belt dalam beroperasi. Metode penghitungannya adalah Kapasitas produksi yang dihasilkan dibagi umur ditambah biaya perawatan, biaya Installasi, perbarikan cost, downtime loss"

Ada beberapa komponen penting dalam memilih conveyor belt:

  1. Tensile Strength Carcass atau kekuatan tarik carcass fabric atau cord. tensile strength harus disesuaikan dengan design conveyor. terlalu besar atau terlalu kecil daya tarik carcas sangat mempengaruhi kinerja conveyor.
  2. Elongation Carcass Fabric sebaiknya kurang dari 2%. Untuk Steel cord belt 0%.
  3. Abrassion Loss semakin kecil semakin baik. Abrassion loss sangat penting karna potensi terkikisnya belt membuat belt cepat habis.
  4. Ozone resistant. ini sangat penting untuk menghambat proses penuaan belt. Terkadang di Indonesia komponen ini selalu dikesampingkan. Belt tanpa ozone resistant mudah getas atau tampak pecah / retak. 
  5. Elongation at break Karet untuk menguji sifat utama karet yang bisa molor. semakin besar tingkat kemuluran karet akan menjadi sangat baik.
  6. Tensile Strength rubber yang besar, adapun nilai maximum tensile strength rubber adalah 25Mpa.
  7. Harga Belt Conveyor Murah. Ini merupakan standard behaviour di Indonesia. Harga Murah tapi barang bagus. Ini mungkin baik tapi hukum yang berlaku adalah ada rupa ada harga. Anda dapat merujuk Daftar harga Belt Glodok sebagai Refferensi  

Dunlop conveyor belt

Demikian sekilas cara memilih type conveyor belt.



Facebook-f


Twitter


Linkedin-in
Share:

Rabu, 16 Maret 2016

Roller Braket, Roller Idler, Impact Roller, HDPE Roller, UHMWPE ROLLER

Item Name AB Roller Idler, Braket
Price RP.199.000
Description 100% New
Available Stock Available
Misc Roller Idler, Carry Roller , Frame Roller, Roller Conveyor
Kami menjual berbagai macam Roller Idler, Carry Roller, Frame Roller, Roller Conveyor dengan berbagai ukuran. tersedia juga roller UHMWPE. hubungi PT. Alkabelt Sukses Bersama WA: 08111399926

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta

Agen Roller Conveyor Belt Murah Jakarta


Share:

PIG LAUNCHER

PIG LAUNCHER

Rubbersheet

Rubbersheet

Tools Splicing Lengkap

Fastener Flexco

Fastener Flexco
Fastener Flexco

POLYURETHANE PRODUCT

RUBBER SKIRT

POLY PIG

BIDI PIG

ROUND WHEEL

PROMO MINGGU INI

FLEXTANE PRODUCT

Support

HUBUNGI KAMI

Nama

Email *

Pesan *